5 Tips Cerdas Membangun Rumah dengan Biaya 20 Juta
Punya keinginan membangun rumah tapi dana terbatas? Tenang, Anda tetap bisa mewujudkan hunian impian hanya dengan budget 20 juta. Meski tergolong kecil dibandingkan harga rumah pada umumnya, pembangunan rumah tetap memungkinkan asalkan ada perencanaan yang tepat, terutama dalam menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB). Untuk mewujudkan pembangunan rumah dengan budget minim ini, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Berikut ini Tips Cerdas Membangun Rumah dengan Biaya 20 Juta ala Asia Arsitek yang bisa Anda jadikan panduan.

5 Tips Cerdas Membangun Rumah dengan Biaya 20 Juta
1. Manfaatkan Tenaga Profesional dan Aktif Terlibat di Lapangan

Sumber : www.asiaarsitek.com
Menggunakan jasa kontraktor memang memberikan kemudahan dan kepraktisan, terutama bagi Anda yang memiliki aktivitas padat. Namun, jika ingin membangun rumah dengan anggaran hanya 20 juta, pilihan ini kurang tepat karena biaya kontraktor relatif tinggi dan membutuhkan banyak persiapan tambahan.
Sebagai alternatif, Anda bisa menyewa tenaga profesional secara langsung—seperti tukang bangunan atau mandor—dan turut serta mengawasi jalannya pembangunan di lapangan. Tips membangun rumah dengan biaya 20 juta ini sangat efektif untuk menekan pengeluaran dalam RAB.
Tanpa kontraktor, Anda sebagai pemilik rumah harus berperan aktif dalam mengarahkan setiap pekerjaan yang dilakukan. Dibutuhkan kecermatan dalam memberi arahan dan solusi atas kendala yang mungkin timbul selama proses pembangunan.
Selain itu, Anda juga disarankan untuk berpartisipasi dalam menentukan desain rumah sendiri. Harga jasa desain cukup mahal, sehingga dengan mengembangkan ide dan referensi pribadi, Anda bisa memangkas biaya sekaligus mewujudkan hunian sesuai keinginan.
2. Selektif dalam Memilih Material Bangunan

Sumber : Freepik
Selain menentukan tenaga kerja yang tepat, pemilihan material bangunan juga memegang peran penting dalam pembangunan rumah dengan budget 20 juta. Dengan dana yang terbatas, jangan berharap mendapatkan rumah yang luas dan mewah. Namun, rumah minimalis yang fungsional tetap bisa diwujudkan jika pengguna mampu mengelola anggaran secara bijak.
Umumnya, rumah dengan biaya ini hanya mencakup satu kamar tidur, satu kamar mandi, dan ruang multifungsi seperti ruang keluarga. Oleh karena itu, survei harga material bangunan menjadi langkah penting yang tidak boleh dilewatkan. Carilah penyedia bahan bangunan yang menawarkan harga terjangkau, bonus menarik, serta pelayanan yang cepat dan responsif.
Kualitas tetap harus jadi pertimbangan utama—meskipun murah, pastikan material yang dipilih tetap kokoh dan tahan lama. Fokus utama harus diberikan pada pemilihan material untuk struktur utama seperti kerangka rumah. Bagian ini sangat krusial karena menentukan kekuatan dan keamanan bangunan dalam jangka panjang.
Dalam proses pembangunan, Anda juga perlu menentukan skala prioritas. Bangunlah bagian-bagian vital terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke ruang lainnya. Pendekatan bertahap seperti ini akan membantu menghindari pembengkakan biaya dan memastikan rumah tetap berdiri kokoh sesuai rencana.
Baca Juga : Cara Mudah Menghitung Biaya Bangun Rumah
3. Lakukan Perhitungan Anggaran Secara Cermat dan Rinci

Sumber : Freepik
Tips membangun rumah dengan biaya 20 juta berikutnya adalah memastikan setiap rupiah digunakan dengan perhitungan yang matang. Dengan anggaran yang terbatas, kesalahan kecil dalam pendistribusian dana bisa berdampak besar pada kelancaran proyek pembangunan.
Mulailah dengan menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) secara rinci, mulai dari pembelian material bangunan hingga pemberian upah untuk tenaga kerja. Perhatikan pula kemungkinan adanya biaya tak terduga—alokasikan dana cadangan khusus untuk mengantisipasi kebutuhan darurat yang mungkin muncul di tengah proses pembangunan.
Pastikan tidak ada komponen penting yang terlewat dalam perhitungan. Prioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan utama seperti struktur bangunan dan material penting, sementara kebutuhan pelengkap dapat ditunda hingga dana mencukupi. Dengan perhitungan yang tepat dan pengelolaan anggaran yang bijak, pembangunan rumah dengan dana 20 juta tetap bisa terwujud secara efektif dan efisien.
4. Terapkan Konsep Rumah Minimalis

Sumber : www.asiaarsitek.com
Dengan anggaran sebesar 20 juta, rumah yang bisa dibangun tentu mengusung konsep minimalis. Gaya rumah ini sangat cocok bagi pasangan muda yang baru menikah atau individu yang ingin memiliki tempat tinggal pribadi tanpa harus terbebani cicilan jangka panjang.
Setiap ruang dalam rumah perlu dirancang secara efisien. Pemisahan antar ruangan bisa disiasati dengan menggunakan partisi daripada membangun tembok permanen—lebih hemat biaya dan fleksibel. Penataan ruang yang tepat juga akan menciptakan kesan lega meskipun lahan terbatas. Konsep minimalis bukan hanya hemat biaya, tapi juga fungsional dan mudah disesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari.
5. Pilih Lahan yang Terjangkau dan Strategis

Sumber : www.asiaarsitek.com
Langkah penting lainnya dalam membangun rumah dengan dana terbatas adalah pemilihan lahan. Carilah tanah dengan harga yang terjangkau namun tetap memiliki akses yang mudah untuk distribusi bahan bangunan. Lokasi yang terlalu terpencil bisa menyulitkan pengiriman material dan justru menambah biaya operasional.
Pilih ukuran lahan yang sesuai kebutuhan—tidak terlalu besar, namun cukup untuk menampung bangunan dan aktivitas sehari-hari. Semakin besar tanah yang dibeli, semakin banyak pula material yang dibutuhkan. Jangan lupa, kunci utama dalam proyek ini adalah pengendalian biaya agar tidak melampaui anggaran yang sudah ditentukan.

Cara Menghitung RAB Pembangunan Rumah dengan Budget Minim
Punya modal 20 juta dan bingung harus mulai dari mana menyusun anggaran pembangunan rumah? Tenang, Anda tidak sendiri. Banyak orang mengalami hal serupa saat ingin membangun rumah dengan dana terbatas. Kuncinya adalah menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) secara detail dan realistis sejak awal.
Berikut ini adalah gambaran langkah-langkah dalam menyusun RAB untuk membangun rumah dengan dana minim:
1. Tentukan Durasi Pembangunan

Sumber : www.asiaarsitek.com
Langkah pertama dalam menyusun RAB adalah menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek pembangunan. Durasi ini sangat berpengaruh terhadap total biaya tenaga kerja, konsumsi bahan, hingga logistik lainnya.
Untuk rumah minimalis yang dibangun dengan budget 20 juta, durasi ideal pembangunan biasanya berkisar antara 1 hingga 2 bulan. Agar lebih aman, ambil estimasi waktu sekitar 1,5 bulan sebagai acuan. Waktu yang terlalu singkat bisa membuat pekerjaan terburu-buru, sementara terlalu lama bisa membengkakkan biaya.
2. Hitung Jumlah Pekerja yang Dibutuhkan

Sumber : www.asiaarsitek.com
Setelah waktu ditentukan, langkah berikutnya adalah menentukan berapa banyak tukang atau pekerja bangunan yang akan dilibatkan. Untuk proyek kecil seperti ini, menggunakan 2 tukang sudah cukup efisien dan hemat biaya, asalkan pekerja tersebut memang berpengalaman dan dapat bekerja secara produktif.
Dengan jumlah tukang dan durasi kerja yang telah ditentukan, Anda bisa mulai menghitung biaya tenaga kerja secara akurat, misalnya:
- Upah harian tukang: Rp150.000
- Jumlah tukang: 2 orang
- Lama kerja: 45 hari (1,5 bulan)
Total biaya tukang = 2 x Rp150.000 x 45 = Rp13.500.000
Ini akan menjadi salah satu komponen utama dalam RAB Anda, dan perlu disesuaikan jika ada perubahan durasi atau jumlah pekerja.
Selanjutnya, perhitungan bisa dilanjutkan ke komponen lain seperti:
- Pembelian material bangunan utama (semen, pasir, batu bata, dsb.)
- Biaya transportasi bahan
- Dana darurat atau tak terduga
- Biaya tambahan seperti listrik sementara, air, atau sewa alat
3. Perhitungan Upah Tukang dan Kebutuhan Material

Sumber : Freepik
Dalam membangun rumah dengan dana terbatas, komponen utama dalam RAB adalah upah tukang dan pembelian material. Berikut ini contoh perhitungannya:
Upah Tukang
Upah tukang bisa dihitung secara harian. Misalnya:
- Upah harian satu tukang: Rp 75.000
- Jumlah tukang: 2 orang
- Total upah per hari: Rp 150.000
Jika pembangunan berlangsung selama 1,5 bulan atau 45 hari, maka:
Total upah tukang = 45 x Rp 150.000 = Rp 6.750.000
Namun, jika Anda ikut membantu di lapangan (misalnya untuk pekerjaan ringan), beban kerja tukang bisa dikurangi. Misalnya Anda bisa memangkas kebutuhan tenaga selama 10 hari, maka:
Total upah tukang = 35 x Rp 150.000 = Rp 5.250.000
Penghematan seperti ini cukup signifikan dan bisa dialokasikan ke kebutuhan lain.
Biaya Material Bangunan
Berikut adalah rincian estimasi kebutuhan material:
- Material fondasi, semen, pasir, dan bata: Rp 10.000.000
- Material atap, genteng, dan kayu ventilasi: Rp 2.500.000
- Pemasangan listrik (instalasi + biaya sambungan PLN): Rp 1.500.000
Total Perkiraan Biaya Pembangunan
| Komponen | Estimasi Biaya |
|---|---|
| Upah Tukang (35 hari) | Rp 5.250.000 |
| Material Bangunan Dasar | Rp 10.000.000 |
| Genteng & Kayu Ventilasi | Rp 2.500.000 |
| Biaya Instalasi Listrik | Rp 1.500.000 |
| Total | Rp 19.250.000 |
Dari modal awal sebesar Rp 20.000.000, Anda masih memiliki sisa dana sekitar Rp 750.000 yang bisa dialokasikan untuk biaya tak terduga, seperti kebutuhan darurat, transportasi tambahan, atau alat kerja kecil.
Berikut beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat membangun rumah dengan anggaran 20 juta, termasuk contoh perhitungan RAB secara detail. Untuk informasi lebih lengkap mengenai cara membangun rumah secara bertahap, silakan Klik Disini.
